Rezeki kita sesuai dengan takaran masing-masing by. Ust Aris Alwi

Rezeki kita sesuai dengan takaran masing-masing 
Dalam agama Islam, konsep rezeki atau rizki adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah sumber dari segala rezeki dan memberikan kepada setiap individu sesuai dengan takdir dan takaran yang telah ditetapkan-Nya. Al-Quran menyebutkan dalam Surah Al-Hijr (15:21) bahwa "Dan tidak ada suatu binatang melata di bumi melainkan rezekinya ditanggung Allah" yang menunjukkan bahwa Allah SWT mengatur rezeki bagi semua makhluk-Nya.
Konsep ini juga ditegaskan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
  • "Seandainya kamu semua bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberi rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung-burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan lapar dan kembali pada petang dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzi)
  • "Seandainya manusia tawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung-burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan lapar dan kembali pada petang dalam keadaan kenyang." (HR. Ibnu Majah)
Dengan demikian, keyakinan tersebut mengajarkan bahwa setiap individu diberi rezeki sesuai dengan takdir dan kemampuan masing-masing. Rezeki dapat mencakup berbagai aspek, seperti rezeki materi, kesehatan, kebijaksanaan, kebahagiaan, dan banyak lagi. Penting untuk memiliki sikap tawakkal (mengandalkan Allah) dan berusaha secara halal dan adil untuk mendapatkan dan menggunakan rezeki tersebut.

Selain keyakinan bahwa Allah memberikan rezeki sesuai dengan takdir dan takaran masing-masing individu, ada beberapa prinsip dan tindakan yang bisa dilakukan untuk menghargai dan memperoleh rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
  • Tawakkal: Memiliki keyakinan yang kuat bahwa segala rezeki berasal dari Allah dan sepenuhnya bergantung kepada-Nya. Tawakkal adalah sikap percaya dan mengandalkan Allah dalam segala urusan, termasuk dalam mencari rezeki.
  • Ibadah dan taqwa: Menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa orang-orang yang bertakwa akan diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (Surah At-Talaq, 65:3).
  • Usaha dan kerja keras: Melakukan usaha yang sungguh-sungguh, bekerja keras, dan berusaha dengan ikhtiar untuk memperoleh rezeki. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian semua tawakkal kepada Allah sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana diberi rezeki burung-burung. Mereka pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad)
  • Halal dan berkah: Memperoleh rezeki melalui cara yang halal, menghindari sumber rezeki yang haram atau diragukan. Menghindari riba, penipuan, mencuri, dan segala bentuk pelanggaran syariah lainnya. Rezeki yang diperoleh dengan cara yang halal dan berkah akan membawa keberkahan dan kesuksesan jangka panjang.
  • Bersyukur: Bersyukur kepada Allah atas segala rezeki yang diberikan, baik yang besar maupun yang kecil. Mengapresiasi dan mensyukuri setiap nikmat dan rezeki yang diterima merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
  • Sedekah: Memberikan sedekah dan bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan amal yang dianjurkan dalam Islam. Memberikan sebagian rezeki kita kepada orang lain yang membutuhkan dapat membuka pintu rezeki yang lebih luas dan mendatangkan berkah.
Dengan mengamalkan prinsip-prinsip tersebut, sambil tetap berusaha dan tawakkal kepada Allah, diharapkan individu dapat memperoleh dan mengelola rezeki dengan baik sesuai dengan takdir dan takaran yang Allah berikan.


Load comments

0 Comments