Tilawah Al-Qur’an setelah sholat tahajud adalah amalan yang sangat mulia. Namun, rasa kantuk sering menjadi tantangan yang menghalangi kekhusyukan. Dengan niat yang tulus dan beberapa langkah strategis, rasa kantuk ini bisa diatasi. Salah satu langkah penting adalah bertawasul kepada Rasulullah ï·º, orang tua, dan memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu :
- Niat yang Tulus dan Doa Sebelum Tidur. Niat adalah dasar dari setiap amal. Sebelum tidur, tanamkan niat yang kuat untuk bangun malam dengan tujuan beribadah. Mohonlah kepada Allah dengan doa : “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika.” (Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.). Jangan lupa untuk juga memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan, karena dosa-dosa sering menjadi penghalang keberkahan ibadah. “Ya Allah, hamba banyak dosa, maafkanlah hamba. Ampuni segala kesalahan hamba dan mudahkanlah hamba dalam mendekatkan diri kepada-Mu.” Doa ini akan menjadi penguat spiritual untuk menjalankan tahajud dan tilawah.
- Bertawasul Sebelum Tilawah. Bertawasul adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui perantara kebaikan Rasulullah ï·º dan orang-orang saleh. Sebelum memulai tilawah, bertawasul kepada :
- Jibril: Memohon keberkahan ilmu dan wahyu.
- Mikail: Memohon rezeki yang berkah.
- Israfil: Memohon kehidupan yang penuh ketaatan.
- Izrail: Memohon husnul khatimah.Setelah bertawasul, lanjutkan dengan doa memohon kekuatan kepada Allah agar mampu mengatasi rasa kantuk dan membaca Al-Qur'an dengan khusyuk.
- Persiapan Fisik Sebelum Tidur. Agar tubuh siap untuk bangun malam dan tidak mudah mengantuk, lakukan beberapa langkah berikut : Tidur Lebih Awal: Tidur setelah sholat Isya membantu tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Hindari Makan Berat: Makan berat sebelum tidur dapat menyebabkan tubuh lemas saat bangun malam. Siapkan Air Minum: Sebelum tidur, siapkan segelas air putih atau madu untuk diminum setelah tahajud.
- Berwudhu dan Jaga Kesegaran Tubuh. Setelah melaksanakan sholat tahajud, cobalah untuk berwudhu lagi. Air wudhu dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, membantu menghilangkan rasa kantuk. Selain itu, lakukan sedikit gerakan ringan seperti peregangan untuk melancarkan peredaran darah.
- Atur Posisi Membaca Al-Qur'an. Posisi tubuh sangat memengaruhi rasa kantuk. Hindari membaca Al-Qur'an dalam posisi terlalu nyaman seperti bersandar atau berbaring. Duduklah dengan tegak di tempat yang cukup terang untuk menjaga konsentrasi. Jika memungkinkan, gunakan mushaf atau aplikasi Al-Qur’an dengan tulisan yang jelas agar mata lebih fokus.
- Baca dengan Tartil dan Renungi Maknanya. Membaca Al-Qur'an dengan tartil (perlahan dan sesuai tajwid) dapat membantu menjaga fokus dan mengurangi kantuk. Renungkan makna ayat-ayat yang dibaca agar hati ikut terlibat dalam ibadah ini. Selain itu, membaca dengan suara pelan atau bersuara (jahr) dapat membantu tubuh tetap terjaga. “Ya Allah, jika dalam tilawah ini ada yang salah, maafkan atas kesalahan hamba.”
- Berzikir Sebelum Memulai Tilawah. Berzikir dapat menjadi transisi yang baik antara sholat tahajud dan tilawah. Beberapa dzikir yang dianjurkan : Subhanallah wa bihamdih (100 kali) Astaghfirullah (100 kali) membaca shalawat kepada Rasulullah ï·º. Dzikir ini membantu menenangkan hati dan menyiapkan diri untuk lebih khusyuk dalam membaca Al-Qur’an.
- Minum Air Putih atau Madu. Setelah bangun malam, minumlah segelas air putih atau madu. Ini tidak hanya menyegarkan tubuh tetapi juga memberikan energi tambahan untuk melanjutkan ibadah. Madu dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi rasa lelah.
- Hindari Cahaya Redup. Pastikan ruangan tempat membaca Al-Qur'an memiliki pencahayaan yang cukup. Membaca dalam cahaya redup dapat membuat mata cepat lelah dan memicu kantuk.
- Jangan Terburu-buru. Nikmati setiap ayat yang dibaca. Tidak perlu memaksakan diri untuk membaca dalam jumlah banyak jika tubuh terasa lelah. Kualitas lebih utama daripada kuantitas. Jika kantuk tetap muncul, beristirahat sejenak atau melanjutkan tilawah sambil berdiri bisa menjadi solusi.
Penutup
Tilawah Al-Qur’an setelah tahajud adalah amalan yang penuh keberkahan. Dengan niat yang kuat, tawasul, dan beberapa tips di atas, rasa kantuk dapat diatasi, sehingga kita bisa menikmati keindahan Al-Qur'an dengan lebih khusyuk. Mohonlah ampunan kepada Allah atas segala dosa, karena rahmat-Nya sangat luas. “Ya Allah, hamba banyak dosa. Ampunilah hamba dan jadikan hamba termasuk golongan orang-orang yang Engkau cintai.”
“Ya Allah, jika dalam tilawah ini ada yang salah, maafkan atas kesalahan hamba.”
Semoga Allah mempermudah langkah kita dalam mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah malam ini. Aamiin.
0 Comments